Iklan

Rabu, 23 Juli 2014

Reksadana

Masih mengenai tawaran dari gadis-gadis yang cantik-cantik dan wangi itu. Kadang kadang mereka menawarkan produk investasi yang disebut reksadana, dan agar lebih menarik produk ini dapat dikombinasi dan dikemas bersama dengan asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Produk kombinasi semaam itu kemudian ditawarkan dengan sebutan Insurance linked.  Apakah sejatinya reksadana itu?

Reksadana atau Mutual Fun adalah investasi dalam surat berharga pasar uang dan/atau pasar modal yang dilakukan oleh perusahaan investasi menggunakan dana yang dikumpulkan dari masyarakat luas (money pooling). Pengumpulan dana tersebut dilakukan dengan menjual produk investasi dalam paket-paket retail dengan satuan  harga yang relatif murah agar terjangkau bagi masyarakat luas. Paket paket investasi semacam itulah yang ditawarkan oleh makluk-makluk cantik dan wangi itu sehingga calon investor semakin sulit mengelak untuk membeli.

Tentu saya sangat tidak setuju jika anda membeli reksadana hanya karena bujuk rayu atau karena pendeknya rok yang dipakai para pemasarnya. Secantik apapun orang yang anda hadapi, keputusan investasi anda tetap harus tetap dilakukan dengan akal sehat dan didasarkan pada prospektus penerbitannya.

Reksadana merupakan instrumen investasi yang sangat menarik karena hal-hal sebagai berikut:
  1. Memungkinkan setiap orang untuk berinvestasi karena tidak memerlukan modal yang terlalu besar. 
  2. Reksadana merupakan produk paket investasi yang telah melewati proses pembentukan dan penyaringan oleh para manajer investasi melalui riset dan cara-cara seleksi lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional.
  3. Reksadana bersifat Open-End  artinya setiap saat pemegang reksadana dapat menjual kembali reksadana yang dimilikinya kepada perusahaan penerbit dengan harga jual sesuai dengan nilai jual reksadana pada penutupan hari pasar saat itu.
Masyarakat awam dengan modal pas-pasan pun dapat membeli reksadana, karena harga satuan reksadana dapat mulai dari Rp. 1000,- pada saat diluncurkan. Penghasilan reksanana biasanya ditambahkan pada nilai reksadana tersebut, sehingga semakin lama harga satuan reksadana yang bagus akan semakin tinggi.

Di pasaran terdapat banyak sekali jenis reksadana yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan investasi, namun demikian dari berbagai jenis nama dagang yang ada di pasar, produk reksadana dapat dibedakan menjadi 3 kelompok saja, yaitu: Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Pensapatan Tidak Tetap, dan Reksadana Campuran.


Reksadana Pendapatan Tetap

          Jenis reksadana yang ditawarkan dengan harga unit tertentu dan menjanjikan pendapatan relatif tetap seperti bunga. Penamaan reksadana jenis ini biasanya spesifik dengan menambahkan frase "pendapatan tetap" atau obligasi. Contoh: Recapital Obligasi atau Mega Pendapatan Tetap. Dana dari Reksadana Pendapatan Tetap diinvestasikan pada instrumen-imstrumen investasi berisiko rendah seperti obligasi-obligasi dan bentuk-bentuk surat hutang lainnya. Komposisi instrumen investasi yang yang dimiliki setiap produk dari obligasi dan surat utang tersebut berbeda-beda antara satu produk berbeda satu sama lain. Investor dapat memilih berdasarkan komposisi instrumen investasi yang dicantumkan dalam prospektus.
Contoh: Reksadana A Pendapatan Tetap memiliki komposisi investasi sebagai berikut:
- SUN 50%,
- Sukuk Pemerintah Republik Indonesia 30%
- Obligasi PT. B 20%.
Artinya dalam setiap unit Reksadana A tekandung instrumen investasi sebagaimana komposisi tersebut di atas..
           Keuntungan dari jenis reksadana ini adalah uang anda akan aman dari gejolak ekonomi dan moneter yang mungkin terjadi. Kelemahan dari  paket ini yaitu tidak dapat memanfaatkan kesempatan untuk memaksimalkan imbal hasil investasi ketika pertumbuhan ekonomi dan pasar modal tinggi.

Reksadana Pendapatan Tidak Tetap

Reksadana Pendapatan Tidak Tetap tidak menjanjikan  imbal hasil investasi dengan besaran tertentu, karena imbal hasil yang diterima investor dapat sangat tinggi tapi juga dapat jatuh hingga hasil negatif atau rugi. Reksadana jenis ini juga sering disebut sebagai Reksadana Saham, karena dana diinvestasikan dalam instrumen investasi berupa saham-saham tertentu di pasar modal. Komposisi saham yang dipilih dapat dilihat pada prospektus penawarannya.
Contoh: Reksadana B Dana Saham
Merupakan Reksadana yang investasinya ditempatkan pada saham-saham BUMN dengan komposisi:
- TLKM 35%
- PGAS 30%
- BBRI 25%
- WSKT 10%

Kinerja reksadana pendapatan tidak tetap tergantung dari kondisi ekonomi, kondisi pasar saham dan keahlian dari manajer investasi dalam memilih saham-saham dalam paket yang bersangkutan.

Reksadana Campuran

Merupakan kompromi dari dua paket ekstem diatas, maksudnya adalah agar investasi kita tidak terlalu terpuruk ketika keadaan ekonomi memburuk.

Memilih Reksadana

Untuk memilih reksadana  bandingkan catatan/sejarah kinerja setiap setiap reksadana yang ditawarkan oleh manajer investasi berbeda. Pembandingan sebaiknya dilakukan baik pada kondisi ekonomi yang baik ataupun ketika keadaan ekonomi buruk, sehingga didapat produk yang benar-benar sesuai dengan strategi investasi anda.

Demikian artikel ini, agar saya tahu artikel ini berguna silahkan memberi komentar.